
(click di gambar kalau nak baca dengan jelas)
^_^
Dunia semakin menggoda jiwa saja, hari demi hari minggu demi
minggu bulan demi bulan dan tahun demi tahun. Dunia terus berhias
dan semakin berhias dan manusia mempercantikan diri, bagi
manusia manusia pengejar nafsu dunia tentu akan terus mengejar dan
mengejar tanpa mereka sedar bahawa indahnya dunia hanya
sementara sahaja. Seakan dunia adalah segala galanya, hidup harus
dengan wang, harus kaya, harus dihormati harus memiliki
pangkat dan harus harus yang lain. Ingat!.. hidup hanya sementara paling
lama pun 63 tahun lamanya, kalaupun lebih anggap saja bonus
yang diberikan Allah Swt tapi bukan bermakna lebihnya itu tanpa
dihisab. bertuah kepada yang dipanjangkan umur banyak amal
ibadahnya tapi celakalah bagi yang dipanjangkan umur lebih banyak
maksiatnya.
Kerana DUNIA kita jadi lupa akan hakikat hidup di dunia yang
hanya sementara, kemegahan dan kemegahan yang selalu ada dalam
hidup kita, semua yang ada yang kita merasa memiliki
sesungguhnya hanyalah pinjaman belaka yang bila-bila masa boleh diambil
yang punya iaitu Allah Swt, rumah megah, kenderaan mewah,
pangkat bahkan Isteri dan anak-anak yang kita sayangi juga adalah
pinjaman yang dari semua itu akan diperkirakan di akhirat
kelak.
Boleh banyak harta tapi jangan lupakan Allah Swt yang
memberi kekayaan, semua kenikmatan atau
kemegahan yang dipinjamkan kepada kita akan diperhitungkan.
Allah berfirman dalam
surah At Takatsur [102]
ayat 1-8,
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598],
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan
yang yakin,
6. nescaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan
‘ainul yaqin[1599].
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di
dunia itu).
[1598] Maksudnya: Bermegah-megahan dalam perkara banyak
harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan
seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
[1599] ‘ainul yaqin ertinya melihat dengan mata kepala
sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
Bukan tidak boleh berharta dan memiliki pangkat bahkan
kehormatan darjat yang tinggi di hadapan manusia, boleh asalkan dengan
cara cara yang Allah Swt redha. Dapatkan dunia untuk
dikembalikan maksudnya ketika kita memiliki harta ”yang kita anggap harta
kita” jangan lupa itu adalah pinjaman sekaligus ujian dari
Allah Swt yang harus dikembalikan lagi kepada Allah Swt dengan jalan
beramal dan berjuang dengan harta tadi hanya untuk Allah
swt. Allah beri ujian bagaimana kita uruskan harta.. adakah untuk JALANNYA atau untuk JALAN-JALAN DUNIA...
Dunia dan akhirat harus saling beriringan seimbang, dunia
dapat akhiratpun dapat seperti hadith nabi yang berbunyi :
"Bekerjalah demi duniamu seakan-akan kehidupanmu akan
berlangsung selama-lamanya. Namun ingatlah untuk beramal sebanyak
banyaknya untuk ahkiratmu, seakan-akan kehidupanmu akan
berakhir esok (Al Hadits)."
Hadith diatas boleh diertikan dengan dua kata.
sungguh-sungguh membawa maksud (dalam mengejar dunia kita harus sungguh-
sungguh dan begitupun dalam meraih untuk akhirat hendaknya
kita pun bersungguh-sungguh). Seimbang dunia akhirat bukankah itu
lebih baik. kejar dunia semata, maka akhirat akan lari dari
kita.. tapi kejarkan akhirat, maka dunia akan datang mengiringi kita...
kerana Islam adalah cara dan corak kita hidup.. bermakna
jalan untuk ke akhirat adalah cara kehidupan kita didunia mengikut syariat Islam...
just do it for a while when we still alive.. Jannah will be permanent for us...
"berkorban apa saja"
"harta dan juga nyawa"
"itulah kasih mesra"
"sejati dan mulia"
pengorbanan untuk Allah lebih baik kerana ia kekal...
pengorbanan untuk Allah lebih baik kerana ia kekal...
InsyAllah :-)
ReplyDelete